Gus Dur Bersama KH. Muntaha al-Hafidz, Pengasuh PP. Al-Asy'ariyah Kalibeber Wonosobo "Rijal Pakne Avisa" |
Tulisan ini bermula dari sebuah statusnya FP Kongko Bareng Gus Dur Masalah besar umat Islam skrg: banyak yg sok pintar, mengkafirkan yg lain-- Quraisy Shihab
Lalu ada komentar dari sudara Abu Syifaa Al Barbasy
yang isinya seperti ini....
Kangen Gus Dur
Oalah guuus guus, panjenengan
niku lho, Ketua PBNU, Ketua
Fordem, Presiden WCRP, peraih
gelar doktor kehormatan dari
puluhan universitas luar
negeri, dekat dengan tokoh lintas agama, punya akses ke
para taipan, penulis, pembicara,
dan akhirnya....Pre siden RI!!! kok tetep KERE to gusss,
gussss....
Saat jadi presiden, mbok ya
pondoknya dibangun yang
megah, rumahnya
dipermewah, membantu dana
ke Tebuireng, anak-anaknya
dikasih mobil mewah, menantu dan orang dekat
diberi saham di perusahaan ini
itu, terus, itu lo guuuus, mbok
ya pakaiannya yang gagah,
yang mahal, impor, masak
tokoh kelas dunia kok pakai sarung sama baju murah kelas
kaki lima...
Ah, presiden RI kok kere sih
guuus! Panjenengan itu kiai,
kok nggak mbangun
pondoknya biar megah to
guuuus....
Pripun to, lha njenengan itu
kata orang-orang kan dekat
dengan Yahudi? mana ada
antek Yahudi kere...
Pripun to gus, katanya
panjenengan dekat dengan
AIPAC alias Lobi Yahudi di AS?
Mbok ya bikin proposal
proyek apalah namanya, biar
NU tambah kaya dan njenengan tambah tokcerrrr.
Ya sesekali tirulah cara Pak
Harto, gussss....
Panjenengan itu kan dituduh
Antek Paman Sam, lha baru
beberapa hari jadi presiden
kok NGGAK sowan ke Bill
Clinton? Malah ke China, India,
sama Rusia. Lanjut ke Timur Tengah, lalu Eropa, kemudian
baru ke AS. Hmmm, lha setelah
itu kok ke Kuba, ngakak
bareng Fidel Castro, kemudian
kongkow sama Hugo Chavez
di Venezuela. Ini kan dua sosok yang dibenci Amrik!
Wooooo, apa panjenengan
antek AS yang berkhianat
sama Paman Sam ya
Guuuuus....???
Lhoooo malah ke Palestina,
rangkulan mesra sama Yasser
Arafat? Panjenengan sios
dados agen Yahudi Israel nopo
mboten sih guuuuus?
Ealah, panjenengan itu kan
Liberal, iya kan? Kata orang-
orang itu lo gusss. Masak sih
liberal kok hobinya
silaturrahim ke para ulama.
Liberal kok gemar ziarah makam awliya. Liberal kok
saat di mobil tadarus Qur'an
sendiri. Liberal cap apa sih gus,
panjenengan itu?
Lho, panjenengan pendiri PKB,
kan? Saat berkuasa, mbok ya
menjadikan PKB sebaga gurita
politik sebagaimana Pak Harto
menjadikan Golkar sebagai
gurita sadis. Kok ya nggak mikir sih gus, orang politik
macam apa sih, panjenengan
itu?
Walah, walah, lha wong
panjenengan sudah “klik”
sama seniman dan orang-orang
perfilman, kok ya nggak
memanfaatkan mereka bikin
film tentang kakek panjenengan, tentang
perjuangan santri, bahkan
tentang diri panjenengan? Kan,
enak to gus….
Ah, lha wong panjenengan itu
pemimpin NU, punya pengikut
fanatik, punya sobat kental
pengusaha, kok malah nggak
mau memanfaatkan mereka
untuk memperkaya diri sih gus. Tinggal jual tanda tangan
kan panjenengan bisa meraup
puluhan milyar. Kasih
rekomendasi ke tokoh A atau
B, biar nanti dikasih amploo
tebal, kan lumayan buat uang jajan Parikesit, cucu
panjenengan yang energik
itu....
Pemimpin macam apa sih
panjenengan itu. Sudah punya
koneksi banyak, punya
ratusan ribu "milisi" fanatik
yang dengan komando
panjenengan siap berperang, kok malah tiba-tiba dengan
memamai celana kolor dan
berkaos keluar dari istana;
menyuruh mereka menahan
diri, memerintahkan mereka
balik ke kampung halaman, dan meminta para pengikut
menahan diri agar darah tak
tumpah di bumi pertiwi. Malah
panjenengan akhirnya "rela
dimundurkan" dari jabatan.
Pemimpin kok nggak heroik mengkultuskan kekuasaan, to
gus....?
Pemimpin macam apa; nggak
punya dompet, sering bingung
menjawab saat anak-anak
panjenengan minta uang,
dikasih uang panjenengan
terima tapi langsung panjenengan berikan kepada
siapapun yang meminta/
butuh bahkan tanpa
panjenengan tahu nominal di
dalamnya. Pemimpin umat
kok memakai prinsip "kantong bolong" kayak
Semar to gus, ya nggak bakal
kaya....
Apa betul panjenengan itu
Komunis, gara-gara merangkul
eks-Tapol PKI? Lha Komunis
macam apa yang hampir hafal
kitab al-Hikam? bahkan
memberi syarah melalui lisan saat ngaji di Pesantren
Ciganjur. Komunis macam apa
panjenengan itu?
Katanya, juga, panjenengan itu
antek Syi’ah gara-gara dekat
Iran? Apa panjenengan juga
bakal dituduh antek Afrika,
antek Negro, saat dekat
dengan Nelson Mandela, Gusss? Ohya, foto panjenengan sama
Paus Paulus Yohannes II di
Vatikan, itu kan bukti
panjenengan dekat dengan
kaum Salibis (ini istilah saya
pinjam dari “orang-orang tertentu”)? Sesekali, dulu,
seandainya sempat,
panjenengan sebagai presiden
pun bisa foto bareng sama
Brad Pitt, Sylvester Stallone,
Zenedine Zidane atau Marcello Lippi sekalian, supaya
tuduhannya terasa lengkap:
antek Hollywood, antek FIFA,
agen Italia. Jika tuduhannya
masih kurang lengkap,
panjenengan kan bisa berpose sejenak di depan toko elpiji,
biar sekalian dituduh AGEN
ELPIJI. Nopo ngoten, gus?
Tapi..... Ah, sudahlah,
njenengan memang emboh
guuus...guuus.. ..
0 komentar:
Posting Komentar