Tanggal
15 Sya’ban 1434 H jatuh pada tanggal 24 Juni 2013 (Malam Nisfu Sya’ban
pada hari Senin sore tgl 24 Juni 2013 Malam Selasa sejak terbenamnya
matahari). Jadi jika ingin Puasa Nisfu Sya’ban, pada hari Selasa 25 Juni
2013.
Apa yang menyebabkan malam Nisfu Sya’ban ini besar artinya
bagi umat Muslim ? Berikut ini diceritakan seperti yang di alami
Rasulullah Saw (HR. Abu Hurairah):
Kebesaran hari ini diterangkan oleh Rasulullah saw.
” Malaikat Jibril mendatangiku pada malam Nishfu (15) Sya’ban, seraya
berkata, ” Hai Muhammad, malam ini pintu-pintu langit dibuka. Bangunlah
dan Shalatlah, angkat kepalamu dan tadahkan dua tanganmu kelangit .”
Rasulullah saw bertanya,
” Malam apa ini Jibril ?”
Jibril menjawab.
” Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat. Tuhan mengampuni kesalahan
orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali tukang
sihir, tukang nujum, orang bermusuhan, orang yg terus menerus minum
khamar (arak atau minuman keras), terus menerus berzina, memakan riba,
durhaka kepada ibu bapak, orang yang suka mengadu domba dan orang yang
memutuskan silaturahim. Tuhan tidak mengampuni mereka sampai mereka
taubat dan meninggalkan kejahatan mereka itu .”
Rasulullah pun keluar rumah, lentas mengerjakan shalat (sendirian) dan menangis dalam sujudnya, seraya berdoa :
” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab dan siksa-Mu serta
kemurkaan-Mu Tiada kubatasi pujian-pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau
memuji diri-Mu Maka bagi-Mu lah segala pujia-pujian itu Hingga Engkau
rela .” (HR Abu Hurairah)
Oleh karena itu sahabatku, malam tersebut
sangatlah baik untuk beribadah dan memohon ampunan (bertaubat) atas
segala hal buruk yang kita lakukan, dan semoga Allah swt menerima segala
amal ibadah dan mengampuni dosa-dosa dan kesalahan kita.
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“ “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban mengawasi seluruh
mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang
bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
Doa Malam Nisfu Sya’ban
Berikut adalah Pendapat yang dikemukakan oleh Habib Habib Munzir Al Musawwa
tentang Amalan-amalan yang dilakukan di Malam Nisfu Syaban:
Doa
dimalam nisfu sya’ban adalah sunnah, dan memang jelas riwayat dimalam
itu adalah ditentukannya takdir-takdir ketentuan kita hingga 15 sya’ban
yg akan datang, walaupun pendapat terkuat adalah malam lailatulqadar,
demikian dijelaskan pd Tasfir Imam Attabari, tafsir Imam Ibn Katsir,
Tafsir Imam Qurtubi dll.
Maka doa di malam itu adalah amal yg mulia, namun mengenai membaca Yaasiin 3x itu adalah saran para ulama, jika hal itu dikatakan bid’ah maka hal itu adalah bid’ah hasanah, sebagaimana banyak bid’ah-bid’ah hasanah yg juga dilakukan oleh para sahabat ra, karena telah diperbolehkan oleh Rasul saw dg hadits beliau saw :
“Barangsiapa membuat kebiasaan baru berupa kebaikan maka baginya pahalanya dan pahala orang yg mengikutinya, dan barangsiapa yg membuat kebiasaan buruk berupa kebaikan maka baginya dosanya dan dosan orang yg mengamalkannya” (Shahih Muslim hadits no.1017).
Mengenai doa dimalam nisfu sya’ban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Sabda Rasulullah saw :
“Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya’ban,
lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg
pemarah pada sesama muslimin” (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)
berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan
kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’, beliau mengangkat
kepalanya kearah langit, seraya bersabda : “Sungguh Allah turun ke
langit bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya
sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad
hadits no.24825)
berkata Imam Syafii rahimahullah :
“Doa
mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam
Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan
Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).
Dengan fatwa ini maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya,
Bila mereka meminta riwayat cara berdoa, maka alangkah bodohnya mereka tak memahami caranya doa, karena caranya adalah meminta kepada Allah, Pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw :
“sungguh sebesar besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya” (Shahih Muslim).
Yang paling pokok adalah berdoa,
karena memang ada pendapat para Mufassirin bahwa malam nisfu sya’ban
adalah malam ditentukannya banyak takdir kita, walaupun pendapat yg
lebih kuat adalah pada malam lailatul qadar, namun bukan berarti
pendapat yg pertama ini batil, karena diakui oleh para Muhadditsin.
Sumber :artikel Pustaka Sekolah mengenai Malam Nisfu Sya’ban 2013,
semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.[ps]
Sumber :Artikel IJT (Interkomunitas jejaring Sosial Tumpang) Illustrasi Gambar, terlait dengan artikel tentang kemuliaan Bulan Sa'ban :
0 komentar:
Posting Komentar