"Donal........ Mandiiii !!! Mama bilang mandi ya mandi !!"
Begitulah hampir setiap hari mama memberi perintah padaku untuk dilaksanakan SAAT ITU JUGA..
Kalau aku tak melaksanakan ??
Langsung deh aku dikatai :
"Dasar anak Nakal !!"
Yeaahhh....
Aku sudah 'layaknya' anjing peliharaan ya.....
Diberi perintah,
Trus HARUS dilaksanakan SAAT ITU juga,
Kalau tidak, pasti dikatai 'nakal',
Persis kayak anjing peliharaan juga kan?
Yg kalau gak menuruti perintah majikannya,
Langsung di katai 'anjing nakal'...
*Sigh.........
-----------------------------
Papa juga gak jauh beda...
Sering perlakukan aku layaknya Kerbau disawah..
Supaya aku menuruti perintahnya saat itu juga,
Aku sering ditarik2 (seret), bahkan juga dipukul...
Benar2 mirip seperti perlakukan kerbau di sawah supaya mau bergerak..
*Sigh more and more.......
------------------------------
Ma, pa......
Aku ini anak kalian loh..
Anak manusia, sama seperti kalian...
Yg punya akal budi dan perasaan..
Tapi kenapa kalian sering perlakukan aku seakan seperti aku tak punya akal budi juga perasaan??
---------------------
Yupssss....
Sadar tak sadar,
Kita sering perlakukan anak kita layaknya binatang..
Cara kita menghardik atau meminta mereka lakukan suatu hal,
Layaknya kita menghardik atau memerintah binatang.
Yakni, HARUS SAAT ITU JUGA !!!
Kalau tidak menurut ??
Bisa kita katai mereka 'nakal',
Atau bahkan kita jewer dan seret,
Bahkan kita pukul,
Supaya mereka lakukan yg kita minta saat itu juga...
Kita lupa bahwa anak kita itu manusia yg punya akal budi,
Yg mungkin saja saat itu sedang sibuk lakukan hal lain,
Sehingga menunda lakukan permintaan kita..
Atau kita juga lupa,
Bahwa anak kita ini manusia yg punya perasaan,
Mereka bisa saja TAK SUKA dengan cara kita memberi perintah,
Sehingga jadilah mereka ENGGAN menuruti permintaan kita..
Make sense kan??
Binatang saja kita harus perlakukan dengan baik,
Apalagi anak kita yg notabenenya adalah darah daging kita sendiri??
Harusnya kita perlakukan dengan lebih baik donk....
Mereka punya akal budi,
So dekatilah mereka dengan pendekatan2 yg merangsang akal budi mereka untuk bekerja dengan baik..
Contohnya seperti apa ??
Kurangi perintah yg mengharuskan anak lakukan hal saat itu juga,
Karena itu hanya akan MemBONSAI otak anak,
sehingga hanya terbiasa untuk menerima perintah,
Tanpa mau Aktif berpikir..
Mulailah belajar untuk buat kesepakatan demi kesepakatan dengan anak,
Caranya bisa dilihat diartikel yg berjudul 'Are you ready, kids?'
So biasakan sebelum anak lakukan aktivitas2, buatlah kesepakatan untuk disepakati bersama,
Supaya mereka paham akan boundary yg ada, yg perlu dipatuhi demi kebaikan dirinya sendiri dan sekitarnya..
Proses membuat kesepakatan, dan melaksanakan kesepakatan tsb,
Melatih otak anak untuk berpikir dan juga melatihnya bertanggung jawab atas kesepakatan yg telah dibuat..
Lalu soal perasaan,
Anda sendiri suka gak kalau diperintah seenaknya oleh pasangan??
Demikianlah anak, friends...
Seringnya bukan anak enggan bekerja sama dengan kita,
Tapi cara kita memberi perintah itu MENYAKITI PERASAANNYA,
Sehingga mereka pun jadi MALAS menuruti permintaan kita..
Lalu ada yg bilang :
"Sudah buat kesepakatan dan omong baik2 kok.. tapi tetap saja dia gak nurut..."
Ada boundary, tidak?
Buatlah boundary di kesepakatan awal,
Misal :
"Nak, kamu siap main? Jika iya, berarti kamu siap pula bekerja sama
dengan mama, oke sayang? Dan jika kamu belum siap bekerja sama, berarti
kamu juga belum siap main.."
So ketika anak tampak tidak menggubris permintaan yg sudah kita sampaikan dengan sabar,
Coba tanyakan alasan mereka mengapa tak mengindahkan permintaan kita tsb.
Lalu validate perasaan mereka, baru Ingatkan anak akan boundary di awal :
"Mama tahu kamu masih asyik main..tapi kamu ingat kesepakatan kita tadi kan?"
"Soooo, Kamu yakin siap main, nak? Jika tak siap, kita rehat tenangkan
diri sebentar yuk... supaya kamu lebih relax, siap main dan bekerja
sama lagi.."
JIka anak jadi tantrum,
Tak apa, tak usah panik...
Hadapilah dengan Tenang,
Setelah anak selesai tantrum, baru jelaskan lagi duduk permasalahan tadi..
Tak jarang, anak akan tantrum ketika proses melakukan kesepakatan tsb..
Ini normal kok...
Yg penting hadapi dengan tenang, validate perasaannya, empati, dan tetap Tegas (bukan keras)..
Dengan ketenangan dan empati, serta boundary yg kita tunjukkan,
Anak akan lebih mampu mengendalikan dirinya untuk tak berlama2 tantrum.
Dan setelahnya, anak akan mampu bekerja sama dengan lebih baik lagi dengan kita..
Semoga bermanfaat ya...
#just share, no offense...
~Kids Are BEST GURU~
Sumber :FP Kid Are BEST GURU
Home »
Dunia Anak
,
Khazanah
,
Kimia Kabahagian
,
Nasehat Sang Ayah
,
Ngeri Oh Ngeri
,
Pendidikan
,
Tentang Davue
,
Tip Menahan Marah
» Aku Punya Akal Budi & Perasaan loh...
Aku Punya Akal Budi & Perasaan loh...
EMDE Channel | 9/03/2014 02:50:00 PM | 0
komentar
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
Dunia Anak,
Khazanah,
Kimia Kabahagian,
Nasehat Sang Ayah,
Ngeri Oh Ngeri,
Pendidikan,
Tentang Davue,
Tip Menahan Marah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar