Paradigma merupakan cara kita melihat, menerima, memahami, atau mengiterpretasikan segala sesuatu, berdasarkan apa yang kita dapatkan sebelumnya, mencakup pengetahuan, pembelajaran, dan pengalaman kita. Singkatnya, ia adalah kerangka atau pola berpikir yang kita gunakan dalam melihat dunia.
Sekarang, mengapa paradigma ini penting untuk kita sadari? Benarkah ia merupakan kunci untuk menciptakan perubahan besar dalam hidup kita?
Cara pandang kita terhadap sesuatu, menentukan cara kita memperlakukan sesuatu itu. Sudut yang kita pilih untuk melihat berbagai hal dan masalah dalam hidup, menentukan bagaimana kita menjabarkan, menghadapi, atau menyelesaikannya. Kita, melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman kita, persepsi kita tentang hal-hal di sekitar kita. Dengan demikian, paradigma kita menentukan sikap hidup dan karakter kita secara keseluruhan.
Satu hal yang perlu kita ingat tentang paradigma ini adalah, bahwa ia hanya merupakan persepsi kita berdasarkan pengetahuan kita yang sangat terbatas tentang suatu realita, bukan realita itu sebagaimana adanya. Karenanya, bisa jadi apa yang kita lihat hanya merupakan sebagian kecil dari suatu fakta, sementara yang dilihat oleh orang lain adalah sebagian yang lainnya. Hal ini menyebabkan bisa terdapat kebenaran dalam dua pendapat yang berbeda. Hal ini pula yang menunjukkan bahwa perbedaan yang dimiliki tiap orang dapat memperluas persepsi kita akan suatu hal, jika kita mau saling belajar.
Karena paradigma kita menentukan hal-hal yang kita lakukan, itu berarti ia juga turut membentuk kebiasaan-kebiasaan kita. Sedangkan, seperti yang disebutkan oleh Stephen R. Covey dalam buku “Seven Habits of Highly Effective People”, kebiasaan-kebiasaan kita menentukan keberhasilan kita. Maka, menjadi penting bagi kita untuk menyadari bagaimana kita memandang sesuatu, sehingga kita kemudian dapat menyesuaikannya dengan kebiasaan yang ingin kita bentuk, tujuan yang ingin kita capai, hidup yang ingin kita jalani.
Tentu, kita bisa saja mengubah perilaku atau kebiasaan kita begitu saja. Berusaha melakukan polesan di sana-sini agar kita bisa lebih diterima dalam pergaulan misalnya, atau agar lebih sukses di tempat kerja. Namun, biasanya, perubahan semacam itu sulit untuk bertahan lama. Kita juga seakan bergantung pada kondisi tertentu untuk berubah. Ketika kondisi tersebut hilang, kita bisa dengan mudah kembali pada cara atau sifat kita sebelumnya.
Menyadari bahwa dunia yang kita lihat dibatasi oleh paradigma kita, membuat kita lebih bersedia untuk mendengarkan, berempati dan belajar dari orang lain. Memahami bahwa tingkah laku kita ditentukan oleh paradigma kita, membantu kita untuk mulai menelaah paradigma kita untuk kemudian menciptakan perubahan yang lebih mendasar, mendalam, bertahan, dan besar melalui perkembangannya.
Semakin luas pengetahuan dan penghayatan kita akan sesuatu, semakin terbuka paradigma yang kita gunakan. Semakin besar kemauan kita untuk melihat dari berbagai sisi, semakin bijaksana kita dalam menilai dan menyikapi segala sesuatu. Tentunya, paradigma kita juga turut mempengaruhi apa yang akan kita dapatkan dan hasilkan dalam hidup.
Allah swt. berfirman, “Aku mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku” (Hadis Qudsi, Riwayat Bukhari). [aca]
Sumber :
Mau Mengubah Hidup? Periksa Paradigma Anda!
EMDE Channel | 11/22/2011 04:59:00 PM | 0
komentar
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar