
Ditemui di acara Mufakat Kebudayaan di Tea Addict, Jl. Gunawarman, Jakarta Selatan, Minggu (26/7), Iwan mengatakan bahwa politik dan musik sebenarnya tak bisa selalu berjalan seiring.
"Kalau politik berurusan dengan strategi yang mengatasnamakan kesejahteraan, ada menang kalah. Tapi kalau saya menyanyi, saya enggak ngurusin menang atau kalah, paling hanya berfikir laku atau tidak. Saya melihat masyarakat sekarang sudah pintar, mereka sudah terbiasa dengan menang atau kalah, sportifitas," papar Iwan pada KapanLagi.com.
Lalu, apa harapannya untuk kebudayaan Indonesia di masa yang akan datang?
"Saya merindukan Indonesia yang original, saya maunya damai terus. Kalau kita orang Indonesia, harus hargai berbagai budaya yang ada," tegasnya. (kpl/buj/bun)
Sumber : Kapanlagi.com (Senin, 27 Juli 2009 23:15)
0 komentar:
Posting Komentar