
Informasi yang dihimpun ANTARA di Brisbane, Senin (27/7), menyebutkan, film Indonesia yang dirilis tahun 2008 itu akan diputar dua kali, yakni pada 4 dan 9 Agustus. Film semidokumenter yang antara lain dibintangi W.S Rendra, Iwan Fals, Sawong Jabo, Setiawan Djody, dan Clara Sinta itu menyuarakan protes terhadap rezim represif Orde Baru.
BIFF 2009 yang acara pembukaannya akan dilangsungkan di Sinema Regent Brisbane pada 30 Juli malam itu dimeriahkan puluhan film dari 48 negara. Tuan rumah Australia menyuguhkan 37 film dalam festival film yang sudah digelar sejak 1992 dan menyedot sedikitnya 350 ribu pencinta film di negara itu.
Di antara film-film Australia yang diputar selama BIFF itu adalah AUNTY MAGGIE AND THE WOMBA WAKGUN, BALIBO, BOURKE BOY, CHAINSAW, DANCE OF DEATH, DARRA DOGS, dan DREAMLAND.
BIFF 2009 juga menyuguhkan film-film dari 44 negara lainnya, seperti Belanda, Jepang, Kazakhstan, Jerman, Uruguay, Amerika Serikat, Swedia, Norwegia, dan Inggris. Pada Juli dan Agustus 2009 ini, selain menyelenggarakan BIFF, Australia juga menggelar Festival Film Internasional Melbourne (MIFF).
Seperti halnya di BIFF, film Indonesia juga ikut memeriahkan MIFF. Di festival film Melbourne yang berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus itu, Indonesia mengikutsertakan tiga film, yakni BABI BUTA YANG INGIN TERBANG, RUMAH GILA, dan JERMAL.
Di dua festival film internasional itu, panitia juga menyuguhkan film BALIBO karya Sutradara Robert Connolly yang mengangkat kisah kematian lima orang jurnalis asal Australia di Timor Timur tahun 1975. (kpl/bun)
Sumber : Kapanlagi.com - Selasa, Juli 28
0 komentar:
Posting Komentar