SURABAYA--Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memprediksikan Idul Fitri 1430 Hijriah akan jatuh pada 20 September. "Prediksi itu terjadi karena tinggi hilal berkisar 5-8 derajat dan tergolong imkanur rukyat," kata koordinator Tim Rukyat PWNU Jatim H Sholeh Hayat kepada ANTARA di Surabaya, Senin.
Namun, kata Wakil Ketua PWNU Jatim itu, PWNU Jatim akan tetap menurunkan tim rukyatul hilal pada sembilan lokasi, karena Nabi Muhammad SAW memerintahkan berpuasa dan berbuka dengan rukyatul hilal (melihat hilal atau rembulan usia muda sebagai penanda pergantian kalender).
"Idul Fitri tahun ini sangat dimungkinkan bersamaan antara NU dan Muhammadiyah, karena indikasi ke arah itu cukup kuat sekali, sehingga pemerintah mungkin akan mengikuti," katanya.
Indikasi kuat itu didukung hisab (perhitungan matematis) ulama NU, Muhammadiyah, ahli hisab independen yang mencapai imkanur rukyat. "Imkanur rukyat adalah kesepakatan Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura tentang ketinggian minimal untuk melihat hilal yakni minimal 2 derajat," katanya.
Padahal, katanya, hasil hisab tahun ini menunjukkan bahwa ijtimak (pertemuan rembulan dan bumi dalam satu garis untuk menandai awal kalender) terkait akhir Ramadhan terjadi pada hari ke-29 puasa atau 19 September.
"Saat ijtimak itu, tinggi hilal pada hari Sabtu (19 September 2009) setelah ghurub (matahari terbenam) antara 5-8 derajat, sehingga sudah masuk kategori imkanur rukyat," katanya.
Oleh karena itu, katanya, PWNU Jatim memperkirakan hari raya Idul Fitri akan bersamaan waktunya antara NU, Muhammadiyah, dan pemerintah pada 20 September.
"Tapi, PWNU Jatim akan tetap menurunkan tim rukyatul hilal ke sembilan lokasi pada Sabtu (19/9) sore. Insya-Allah, rukyat itu berhasil sesuai prediksi kami," katanya.
Ia menambahkan sembilan lokasi rukyat PWNU Jatim antara lain Pantai Serang (Blitar), Bukit Condro (Gresik), Tanjungkodok (Lamongan), Pantai Ambet (Pamekasan), Pantai Nambangan (Kenjeran, Surabaya), dan Pantai Gebang (Bangkalan).
Sebelumnya (20/8), tim rukyatul hilal PWNU Jatim gagal merukyat hilal saat penentuan awal Ramadhan, sehingga PWNU Jatim menggenapkan umur bulan Sya'ban menjadi 30 hari, sehingga awal Ramadhan 1430 H jatuh pada 22 Agustus atau sama dengan pemerintah dan Muhammadiyah.
Sumber : republika online
NU Jatim Prediksi Idul Fitri 1430, 20 September '09
EMDE Channel | 9/17/2009 10:53:00 AM | 0
komentar
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar